Ada dua kebiasaan
pasangan muda di Jepang dalam hal pacaran yang sangat berbeda dengan gaya
pacaran muda-mudi di Indonesia. Sebenaranya ada lebih banyak lagi kebiasaan
pasangan kekasih di Jepang yang berbeda dengan pasangan kekasih di Indonesia.
Tetapi, dua hal inilah yang paling menonjol, dan paling “didambakan” oleh pihak
laki-laki Indonesia untuk dapat diterapkan di Indonesia. Yang pertama adalah
dalam hal janji kitika hendak pergi kencan. Kemudian yang kedua adalah dalam
hal traktiran.
Untuk hal pertama,
ketik ingin pergi kencan pasangan kekasih Jepang lebih sering membuat janji
untuk bertemu di suatu tempat, biasanya stasiun, untuk kemudian pergi bersama
naik kendaraan umum, biasanya kereta. Dan setelah selesai kencan pun mereka
akan berpisah di stasiun. Tidak ada istilah antar jemput dalam kamus mereka.
Hal ini sangat berbeda dengan gaya pacaran pasangan Indonesia yang bisanya si
pria harus menjemput si wanita di rumahnya sebulum pergi kencan. Dan setelahnya
pun si pria harus mengantarkan si wanita pulang. Bahkan bukan hal yang aneh
jika banyak pria menganggap dirinya sebagai tukang ojeg dibandingan pacar *ups.
Tetapi jika ada tukang ojeg yang menganggap dirinya sebagai pacar si wanita,
itu baru aneh. Pede mampus.
Selanjutnya dalam hal
traktiran. Jika pasangan kekasih di Indonesia pergi makan di suatu tempat,
biasanya si pria lah yang akan (harus) membayar makanan yang dimakan si wanita
(tidak berlaku sebaliknya). Sedangkan pasangan kekasih di Jepang tidak
mengenal kebiasaan seperti itu. Ketika mereka selesai makan, mereka akan
membayar makananya sendiri-sendiri. Mereka tidak mengenal istilah traktir.
Sesuatu yang patut
diperjuangkan oleh kaum pria. Jadi ketika pacar anda selesai makan dan anda
tidak sanggup lagi mentraktirnya, maka katakanlah, “Sayang kamu bayar sendiri ya
?” Jika pacar anda bertanya, “Kenapa sayang ?” Jangan anda jawab, “Karena kau
telah mencuri hatiku (dan isi dompetku).” Iya jangan jawab seperti itu, kerena
itu namanya gombal, dan yang lebih penting, karena itu nggak nyambung. Tetapi
angkatlah dagu anda, lalu katakan dengan semacho mungkin, “BIAR KAYAK JEPANG.” Namun
jika karena hal ini, selanjutnya pacar anda lebih memilih jalan dengan pria
lain. Ber-seppuku lah, bunuh dirilah layaknya seorang samurai. BIAR KAYAK JEPANG.
Jadi, mulai tertarikkah
anda untuk menerapkan gaya pacaran ala Jepang ini dalam hubungan anda ? Untuk
para pria, jika kalian mulai terarik menerapkannya, ‘berharaplah’ (dan
merengeklah). Atau mungkin anda justru tertarik untum mengencani gadis-gadis Jepang ? Hmm jika iya, jangan lupa di-syahadat-in ya, guys (Anak UIN banget sih XD).
THANKS.
PATUT DICOBA TONG AKWOWKAOWA
ReplyDeleteMau coba ?
Delete"Bermimpilah," Tong XD hahaha.
Btw Makasih udah mampir & ninggalin jejak di Fuwa Fuwa Zone :).
Thank you.
Udh gua coba tapi ldr an gan
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteGood luck buat hubungannya ya gan :).
Deleteyaudah sono pacaran aja sama cewek jepang, tapi pertanyaannya emang si cewek jepangnya mau? hahahah :p
ReplyDeleteDan itulah permasalahan terbesar kaum-kaum jomblo pemimpi seperti kami XD.
DeleteBtw Makasih udah mampir & ninggalin jejak lagi di Fuwa Fuwa Zone :).
Thank you.
Udah ah mampus aja :D
ReplyDeleteBer-seppuku-lah, gan. BIAR KAYAK JEPANG XD.
DeleteBtw makasih udah mampir & ninggalin jejak di Fuwa Fuwa Zone :).
Thank you.
bener juga sih, tapi tergantung cewe nya mau apa enggak :D
ReplyDeleteOh jelas pasti mau kok, tapi kalo ceweknya itu "Cewek Imajiner" XD.
DeleteBtw makasih udah mampir & ninggalin jejak di Fuwa Fuwa Zone :).
Thank you.