Sabtu lalu, saya
mengikuti sebuah seminar dari Elex Media Komputindo di kampus. Dalam seminar
itu si Pembicara menampilkan sebuah slide presentasi yang unik. Di slide itu terdapat
pertanyaan, yang kurang/lebih berbunyi; “kapan terakhir kali anda men-share buku
yang sedang anda baca ke sosial media?”
Saya langsung berpikir;
hmm lumayan sering sih share buku di facebook, twitter (follow ya @rohadidavid
*loh jadi promo), dan Intagram (kalo ini username-nya david_rohadi *eh yg ini bo’ong
deng, tapi follow aja plisssss followersnya baru 3 *plak).
Tapi beberapa saat kemudian saya terpikir; kenapa nggak share di blog juga ya?
Sebagai orang yang mengklaim dirinya suka baca, harusnya saya buat tulisan khusus nih, untuk bahas buku.
Sebelumnya saya hanya pernah membahas buku Sunshine Becomes You dari Ilana Tan.
Kayaknya ngobrolin buku di Fuwa Fuwa Zone Seru juga nih.
Kebetulan, pagi ini, berawal dari sebuah giveaway, saya di-direct ke sebuah blog yang sering membahas tentang buku, Lady Book’s Notes. Dan kunjungan saya ke blog itu pada akhirnya membut saya lepas dari belenggu mager dan membuat rubrik pembahasan buku ini.
Dan rubrik pembahasan
buku ini akan kita sebut dengan “Buka Buku.”
Panjang juga ya
pengantarnya. Oke langsung saja, buku pertama yang akan kita bahas di Buka Buku
adalah Blue Romance karya Sheva.
Sebenarnya buku Blue
Romance ini sudah lama saya beli, hanya saja buku ini malah masuk daftar tuggu
di rak buku saya karena banyaknya buku yang belum saya baca.
Pagi itu saya pergi
mengantar ibu saya ke bank, sambil menunggu saya mampir ke toko buku di
sebelahnya. Di antara banyak buku yang ada, perhatian saya tertuju pada buku bertema
coffee shop ini. Alasanya sederhana, Saya suka Biru, saya suka Romace, dan
mendapatkan 2 kata itu dalam 1 judul benar-benar menghipnotis saya. Alasan
lainnya adalah karena saya adalah manusia yang mengkalaim dirinya suka Kopi
walau cuma pernah minum kopi saset di warung XD.
Dan saat saya ambil
bukunya, oh man, saya rasa saya akan mendapatkan sebuah bacaan yang Nikmat :).
***
Selamat datang di Blue
Romance, sebuah coffee shop yang buka setiap hari, dan mungkin kau lewati hari
ini.
Blue Romance
menyediakan kopi ternikmat dan sahabat saat kau dituntut untuk terus terjaga.
Blue Romance juga punya banyak cerita. Ada kisah jatuh cinta dan patah hati,
perpisahan dan pertemuan kembali. Kisah-kisah ini berbalut kafein dan aroma
kopi, berderai tawa dan tangis di sela desis coffee maker.
Seperti Latte,
Affogato, Americano dan Espresso, setiap kisah punya kopinya sendiri.
Kisah mana yang cocok
dengan kopimu ?
***
Blue Romance punya
beragam kopi yang menggambarkan rasa 7 kisah di dalamnya, selamat datang di
Blue Romance :
Rainy Saturday
Rainy Saturday
bercerita tentang seorang gadis yang biasa menghabisakan Sabtu paginya di Blue
Romance. TIdak seperti biasanya, pagi itu hujan turun dan membuat Blue Romance
penuh orang yang berteduh. Tiba-tiba seorang pria datang dan meminta duduk di
meja yang sama dengan si gadis karena kehabisan tempat. Si gadis yang tidak
menyukai kejutan dan tidak mengharapkan terjebak di Blue Romance bersama si
pria inipun, tiba-tiba dibuat terkejut dengan rasa nyaman yang ditimbulkan oleh
si pria dalam percakapan-percakapan mereka. Sampai akhirnya si gadispun dibuat
sangat menantikan pertemuan mereka di Sabtu berikutnya.
Perkenalan Manis baru
saja menyambut kedatangan kita di Blue Romance.
“Kejutan lebih asyik kalau waktu
menunggunya lebih lama.”
- Darren - Blue Romance -
1997-2002
Bercerita tantang Rika
dan Nico, dua orang teman masa kecil yang lama tidak berjumpa. Dipisah jarak
dan waktu, pertemanan masa kecil berubah jadi cinta di pertemuan berikutnya.
Osananajimi no hanashi :).
“Beberapa orang mungkin tidak
mengerti joke yang kami ucapkan, topic yabg kami bicarakan, atau hal tertentu
yang membuat kami tertawa dengan begitu bersemangat. Tapi, kami berdua
mengerti.”
- Rika - Blue Romance -
Blue Moon
Edi si barista Blue
Romance tiba-tiba teringat akan kenangan masa kecilnya malam itu. Malam itu,
seorang wanita datang ke Blue Romace dalam kedaan mabuk. Si wanita
menghabisakan malamnya dengn bermabuk-mabukan karena baru mengetahui ayahnya
baru saja meninggal. Mendengar kisahny, Edi dibawa kembali ke masa lalu, ke
masa-masa di mana sanga ayah sering kali membuatya merasa cengeng.
Sebuah kisah yang
secaara pribadi juga membuat bulan terasa memenuhi dada saya :”.
“Jika dekat Ayah, aku cengeng. Tapi
jika jauh dari Ayah, aku jadi lebih cengeng.”
- Edi - Blue Romance -
A Farewell to A Dream
Berkisah tentang cinta
segitiga antara Bima, Anjani, dan Bram. Bima menyukai Anjani, tetapi Anjani
justru menjadi kekasih Bram. Bima tidak pernah mencoba menghancurkan hubungan
mereka, And like an old song you’ve
heard, Bima mencoba untuk tersenyum bahagia.
Di akhir Bima baru
mengetahui bahwa Anjani juga “care”
terhadapnya. Tetapi Bima harus pergi. Pergi meninggalkan cintanya.
Saya menyukai konsep di
mana seorang pria yang tidak dapat bersama degan orang yang dicintainya memilih
untuk pergi darinya. Cool guy.
“Ketika ia pulang, aku benar-benar
mengagumi diriku yang mampu bersandiwara selama tiga jam kedatangan Bram ke
tempat kostku.”
- Bimarendra Satyawira - Blue Romance -
Happy Days
Hari ini seharusnya
menjadi hari yang bahagia bagi seorang gadis. Gadis itu menyukai seorang pria,
tetapi yang tidak pernah diduganya, si pria hanya mengincar ibunya. Dan hari
ini, pria itu akan menikah dengan ibu dari gadis itu.
The Coffee and Cream Book Club
The Coffee & Cream
Book Club adalah sebuah club diskusi buku yang didirikan oleh Bening dan Anya. Syarat
untuk menjadi anggota di club itu adalah selain angotanya suka membaca, ia
harus menyukai Kopi dengan Krimer. Suatu hari seorang pria paruh baya bernama
Jeff bergabung dalam diskusi pagi itu. Dalam sekali diskusi Bening langsung
tidak menuyai Jeff. Alasannya, pertema Jeff tidak menyukai krimer dalam
kopinya. Kedua, Bening menganggap Jeff terlalu mudah mendominasi diskusi,
sampai menyarankan club untuk membahas buku yang memiliki kenangan masa lalu yang
menyedihkan bagi Bening.
Namun, tenrnyata,
pertemuan tidak sengaja Bening dengan Jeff di tengah malam, justru membebaskan
Bening dari baying-bayang kesediahan masa lalu yang telah lama dikuburnya.
Di sini saya menyukai
percakapana antara Bening dan Jeff, selalu menyenangkan membaca dialog antara
dua orang yang berlawanan untuk meruntuhkan ego. Dan di banyak kisah fiksi,
entah mengapa saya sering kali menyukai karakter pria tua yang bijak hahaha.
“Kayak dari cara kamu minum kopi.
Kopi itu, kan, sebenarnya pahit, dan punya rasanya sendiri. Tapi kamu nggak mau
merasakan rasa yang sebenarnya. Kamu menutupi semuanya dengan gula, dengan krimer
yang banyak, supaya rasanya terasa sangat manis. You couldn’t cover the
bitterness of life, young girl…. You just need to let it go….”
- Jeff - Blue Romance -
A Tale about One Day
Kai adalah seorang guru
bahasa Prancis yang sedang mengkoreksi ujian murid-muridanya di Blue Romance.
Tiba-tiba seorang gadis kecil bernama Chantal menduduki tempat duduk Kai saat
ia pergi ke toilet. Chantal meminta Kai menemaninya ke sebuah alamat untuk mencari
ayahnya yang telah lama bercerai dengan ibunya. Kai yang merasa tahu alamt itu karena pernah tinggal di tempat
yang sama, ditambah pernah mengalami hal serupa dengan Chantal, akhirnya
mengiyakan permintaan gadis kecil itu.
Chantal tidak berhasil
menemukan sang ayah. Tetapi Kai justru
menemukan apa yang telah lama ia tinggalkan.
***
Itu dia ringkasan buku
Blue Romance. Setelah selesai membacanya, apa yang saya rasakan sebelum membeli
bukunya ternyata terbukti benar, ‘Saya mendapatkan sebuah bacaan yang Nikmat’
:).
Dari ketujuh cerita
tadi yang menjadi favorit saya adalah cerita pertama dan terakhir, Rainy Saturday dan A Tale about One Day.
Saya menyukai sebuah
kisah romance yang manis, dan Rainy Saturday membawakan saya cerita pertemuan
sederhana dan rasa suka yang manis. Sedangkan A Tale about One day punya 2
karater yang menarik. Chantal seorang gadis lugu yang dewasa (saya tidak tahu
apakan 2 sifat ini dapat disatukan, tapi itulah yang saya rasakan), dan Kai
seorang pria dangan masa lalu yang sulit. Dan di akhir perjalan mereka, saya
tidak benar-benar yakin apa yang akan terjadi berikutnya di Blue Romance.
Tetapi saya ingin tersenyum ketika Kai memasuki Blue Romance :’).
Oke sampai di sini saja
pembahasan kita tentang Blue Romance karya Sheva. Ternyata panjang juga ya rubrik
Buka Buku pertama ini hehehe. Semoga aka nada lagi rubrik-rubrik Buka Buku
lainnya dengan buku-buku bagus lainnya :).
Terakhir saya
merekomendasikan buku Blue Romance ini untuk dinikmati bersama secangkir kopi
sungguhan sebagaimana yang saya lakukan tiap kali membacanya. Selamat menyesap
kopi anda,
Aaaaa Blue Romance ~
THANKS.
Waaah, semua cerita dibahas, tapi kayaknya ada yang spoiler ya? Hehe.
ReplyDeleteSaya belum pernah baca. Kayaknya akan suka dengan A Tale about One Day dan Blue Moon.
Semangat berbagi tentang bukunya. ^^
Wow makasih kak udah mampir ke Fuwa Fuwa Zone :).
DeleteHahaha maaf untuk spoilernya, sebenernya gak suka spoiler sih sebelum-sebelumnya, tapi gak tau kenapa kali ini malah spoiler hehehe.
Siap kak Semangat ^^.
Sekali lagi makasih udah mampir :).