Monday, April 6, 2015

SSOML #6 : Lagu siapa nih ? Eh tapi kok enak ya

“Eh, lo tau soundtrack Meteor Garden nggak ?” tanya Dina –salah seorang teman gue– pada Neza –teman gue lainnya.
“Tau, yang gini kan,” Neza mengambil napas dan mulai bernyanyi, “nenenene... ne.. nene..ne...
Dina terdiam.
“Lo tau soundtrack Meteor Garden, Dim ?” tanya Dina pada Dimas –teman gue lainnya (lagi).
“Tau,” jawab Dimas mantap.
“Gimana ?”         
Nenenene... ne.. nene..ne...
Dina terdiam.
Gue terdiam.
Master Limbad pun terdiam.



***

Setelah kejadian aneh itu, gue berpikir, kenapa kita sering kali mengganti lirik lagu yang tidak kita ketahui dengan, “Nenene~” “Dududu~” atau “Pretpretpret~

Gue penasaran, kira-kira gimana ya reaksi si penyanyi kalau mendengar lagu mereka dinyanyikan dengan lirik, “Nenene~” ? 
Bukankah menanyikan lagu kesukaan kita dengan lirik yang benar itu menyenagkan ? 
Bukankah mengerti makna lagu dari liriknya itu dapat menyentuh hati ?

Beberapa hari kemudian, gue mulai melupakan keresahan gue itu. Gue tetap membenarkan pertanyaan-pertanyaan gue tadi. Tetapi dari situ, gue menemukan sebuah kesenangan lainnya.

Gue mangambil sebuah lagu yang masih asing di telinga gue. Gue belum kenal betul dengan liriknya. Tapi gue tahu pasti kalau lagu itu bagus. Gue mulai medengarkannya. Mulai hanyut dalam melodinya. Dan tanpa sadar gue mulai melakukan humming, macam “nenene~” tadi. Kemudian, tanpa sadar gue mulai tersenyum.

Gue baru menyadari jika mendengarkan lagu bagus yang masih asing itu bisa berarti lebih. Rasanya menyenangkan menikmati sebuah lagu yang asing di telinga. Kita hanya perlu menikmati lagunya, tanpa ikut bernanyi –yang bisa saja merusak kenikmatannya– kemudian membiarkan pikiran kita terhanyut oleh lirik-lirik yang tak kuasa kita ikuti kemana mengalirnya.

Dan pada beberapa lagu, mungkin kita dapat memahami makna lagu asing tadi hanya dari melodi yang bercerita. Karena musik adalah bahasa universal.

Inilah beberapa lagu yang gue nikmati dengan cara tadi, hampir semuanya adalah lagu Jepang karena perbendaharaan kata bahasa Jepang gue yang terbatas, dan tentu saja, karena gue suka lagu-lagu Jepang  :
- Orange by 7!!
- Sing by Goose House
- Green Flash by AKB48
- Man on a Wire by The Script
- Kirameki by Wacci
- Overfly by Luna Haruna
- Be the Light by One Ok Rock
- Ciisana Mahou by Stereophony
- Rain by Motohiro Hatta
- 7ji 12fun no Hatsukoi by AKB48
- Hello, shooting-star by moumoon
- Ashioto be Strong by Mr. Children
- Bukiyou Taiyou by SKE48
- Departures by Egoist
- Watashi no Koi wa Hotchkisu by Houkago Tea Time (K-ON!)

Kalian pun dapat melakukan hal yang sama. Ambil satu lagu bagus –gue sarankan yang bertempo slow dan sayhdu– yang asing di telinga kalian. Dengarkan. Nikmati. Kemudian biarkan pikiran kalian terbang bersama lagu tadi hingga membayangkan gambaran-gambaran dari lagu tersebut.

Biarkan pikiran kita meninterpreasikan sendiri makna lagu yang kita dengarkan. Seperti kata Kang Ariel Noah, Ketika sebuah lagu telah di lepaskan ke publik, pendengar bisa meninterpretasikan sendiri makna lagu tersebut versi mereka.

Jadi, cobalah melakukan hal ini. Jika saat ini kalian tidak menemukan lagu asing yang sedang ingin kalian coba dengarkan, kalian bisa scroll ke atas dan lihat list gue. Pilih satu lagu (gue tidak menjamin lagu di atas akan sesuai dengan selera musik kalian, tapi gue harap kalian menyukainya). Dan setelah melakukannya, kalin juga bisa share, bagaimana nikmatnya melakukan hal ini, atau lagu-lagu apa saja yang kalin coba nikmati dengan cara ini, atau  cara-cara lain dari kalian yang asik untuk menikmati sebuah lagu.

Gue harap kalin juga menyukai cara mendengarkan musik seperti ini. Karena buat gue mendengarkan musik dengan cara ini rasanya sungguh nikmat :).

@rohadidavid


THANKS.

No comments:

Post a Comment