Beberapa waktu lalu, saya pergi ke toko buku langganan saya di bilangan Cinere untuk membeli novel yang sudah lama ingin saya beli. Novel itu berjudul Sunshine Becomes You karya Ilana Tan. Ketertarikan saya pada novel ini mungkin sama seperti kebanyakan penikmat karya Ilana Tan lainnya. Ya, ketertarikan saya berawal dari kisah manis di tertralogi 4 musim di 4 karya beliau sebelumnya.
Sesampainya di rumah saya mulai membuka plastik pembungkus buku tersebut. Kemudian saya menyadari, betapa telatnya saya baru membaca buku sebagus ini sekarang. Selanjutnya saya mulai membuka halaman pertama dari buku ini. Dan pada halan pertama, saya baru menyadari jika selera bacaan saya sangat kecewek-cewean, feminim, dan terlihat tidak macho.
***
Sinopsis :
Alex Hirano adalah seorang pianis terkenal yang tengah
mempersiapkan konsernya di New York. Suatu hari adik Alex, Ray Hirano –yang
seorang b-boy – mengajak Alex ke
studio tarinya untuk menemui Mia Clark, gadis yang disukai Ray. Sesampainya di
studio, Alex dan Ray tidak dapat menemukan Mia. Tetapi ketika hendak mencari ke
lantai 2 studio, betapa terkejutnya Alex ketika melihat Mia yang tengah
melayang jatuh dari tangga. Dan kurang dari sedetik, gadis itu telah jatuh
menimpa Alex Hirano dan membuat tangan kirinya cedera parah.
Mia yang sangat merasa bersalah menawarkan diri untuk menjadi
tangan kiri Alex. Awalya Alex menolaknya. Bahkan ia berharap tidak pernah
bertemu dengan Mia lagi, dengan gadis yang bisa saja mematahkan tangannya yang
lain, dengan gadis yang dianggapnya sebagai melaikat kegelapan. Tetapi Alex
yang mengakui bahwa ia tidak dapat melakukan segalanya dengan benar dengan satu
tangan, akhirnya menerima tawaran Mia. Dan Mia pun menjadi pesuruh dari seorang Alex Hirano.
Alex masih bersikap sinis pada Mia dan masih menganggapnya
sebagai malaikat kegelapan yang menghitamkan hari-harinya. Tetapi lama-kelamaan
ia mulai terbiasa dengan keberadaan malaikat kegelapannya, dengan kopi
buatannya, bahkan sengan senyumannya. Kemudian ia bertanya-tanya bagaimana
mungkin malaikat kegelapan mempunyai senyum secerah matahari.
Mia mencoba bersikap ramah pada Alex. Tetapi sikap itu,
tatapan itu. Mengapa Alex selalu bersikap seperti itu pada Mia ? Baiklah, bagaimanapun,
Mia lah yang membuatnya seperti itu. Tetapi Mia menyadari alasannya menganggap
Alex sebagai pria yang buruk adalah kerena ia belum melihat apa yang dilihat
orang lain pada diri Alex. Ia hanya belum melihat sisi baik seorang Alex Hirano. Dan
setelah Mia melihat dan merasakan sendiri sisi baik dari pria itu, entah
mengapa jantungnya mulai berdebar lebih keras dari biasanya.
Dan entah sejak kapan, mereka berdua saling jatuh hati.
Belakangan Alex mengetaui jika Mia sebenarnya memiliki jatung
yang lemah. Dan akan terus melemah. Hingga akhirnya, berhenti berdetak.
Mengutip tulisan Ilana Tan,
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New York...
Tentang harapan yang muncul di tengah keputusasaan...
Tentang impian yang bertahan di antara keraguan...
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk bertahan hidup.
***
Buat saya, karya Ilana Tan adalah sebuah tulisan yang sangat
“Manis.” Rasanya sangat menyenangkan membaca
kata demi kata –baik dalam dialog maupun narasi– yang dirajut dengan sederhana,
mengalir secara natural, tetapi juga memiliki sisi lain yang indah dan
manis. Ada dialog lucu (bukan dalam
artian bikin ngakak) yang terasa seperti berdialog dengan teman baik kita. Ada
pula kalimat-kalimat indah dan puitis.
Hal lainnya yang saya sukai saat membaca karya-karya Ilana
Tan adalah ketika kita menyaksiakan sebuah perasaan cinta tumbuh di tiap lembar
bukunya. Dari halaman ke halaman perasaan itu mengalir dengan sederhana dan
natural. Samapai terkadang kita dibuat tidak sadar dengan tumbuhnya rasa itu.
Pada suatu momen, ketika kita sadar bahwa si karakter telah jatuh hati, kita
akan dihasut untuk membuka kembali halaman sebelumnya untuk menemukan
sebab-sebab si karakter bisa jatuh hati. Dan ketika say menemukan jawabannya,
pipi saya tidak dapat menahan sebuah senyum tipis yang mengembang di antaranya
:). Rasanya lucu.
Lucunya lagi, Ilana Tan berhasil membuat dua karakter yang
saling mencintai ini juga tidak
menyadari bahkan “membantah” adanya rasa ini.
Berbeda dengan 4 karya Ilanan Tan lainnya, karyanya kali ini
menyuguhkan lebih dari kisah cinta yang romantis. Tetapi juga impian, motivasi,
dan passion. Dan sperti yang selalu
saya katakan hal-hal inilah yang membuat saya melabeli sebuah cerita sebagai “Cerita
yang Sangat Bagus.” Ya, rasanya luar biasa menyaksikan permainan piano Alex
yang hangat dan tarian Mia yang sempurna di tengah perjuangan melawan
jantungnya. Rasannya sangat memotivasi, menginspirasi, dan “Sangat Indah” (saya
sendiri tidak tahu, bagaimana bisa saya mengatakan bahwa sebuah pertunjukan
terlihat sangat indah hanya dari kata-kata dalam novel, tetapi itulah yang saya
rasakan).
***
Di awal tadi saya mengatakan bahwa selera bacaan saya sangat
kecewek-cewekan dan tidak macho. Tetapi setelah selesai membacanya saya kembali
berpikir, selera saya kecewek-cewekan ? nggak macho ? Bodo amat XD. Apapun
alasanya, Sunshine Becomes You memang pentas menjadi buku favorit saya dan saya
sangat menyukai karya-karya Ilana Tan.
Dan dalam karya fiksi bertema cinta saya nanti, saya ingin
karya saya bisa sehebat, sebagus, dan semanis kisah-kisah cinta Ilana Tan.
Aamiin.
@rohadidavid
THANKS.
thanks sinopsisnya brooooo
ReplyDeleteSama-sama, senang jika blog Fuwa Fuwa Zone ini dapat membantu :).
DeleteSaya sudah baca novel itu beberapa tahun lalu..
ReplyDeleteKeren emang..
Makasih udah share pendapatnya juga di Fuwa Fuwa Zone :).
Delete